Cerita Dewasa | Cerita Sex | cerita Ngentot kembali menghadirkan cerita dewasa dengan judul Cerita Dewasa | Ngentot Janda Muda yang Jablay, cerita ini seputar cerita dewasa, cerita ngentot, cerita ngentot janda, janda muda, cerita dewasa janda.
silakan langsung aja simak ceritanya dibawah ini!!!
Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat kos-kosan di Bandung . Pada saat itu , pencarian tempat kost-kostan ternyata membuahkan hasil . Setelah aku menetap di tempat kost-kostan yang baru , aku berkenalan dengan seorang wanita , sebut saja namanya Maria . Usia Maria saat itu baru menginjak 29 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu .
Perkenalanku semakin berlanjut . Pada saat itu , aku baru saja habis mandi sore . Aku melihat Maria sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV . Kebetulan , kamarku dan kamarnya bersebelahan . Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya .
Dengan hanya mengenakan handuk , aku mencoba menggoda Maria . Dengan terkejut ia lalu meladeni olok-olokanku . Aku semakin berani mengolok-oloknya . Akhirnya ia mengejarku . Aku pura-pura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku . Eh . . ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku .
" Awas kau . . entar kuperkosa baru tahu . . " gertaknya .
" Coba kalau berani . . " tantangku penuh harap .
Aku menatap matanya , kulihat , ada kerinduan yang selama ini terpendam , oleh jamahan lelaki . Kemudian , tanpa dikomando ia menutup kamarku . Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuang-buang kesempatan itu .
Aku meraih tangannya , Maria tidak menolak . Kemudian kami sama-sama berpagutan bibir . Ternyata , wanita cantik ini sangat agresif . Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak , ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan . Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri . Tanpa basa-basi , ia menyambar kejantananku serta meremas-remasnya .
" Oh . . ennaakk . . terussh . . " desisanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh . Tiba-tiba ia berjongkok , serta melumat kepala penisku .
" Uf . . Sshh . . Auhh . . Nikmmaat . . " Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya .
Dengan semangat , ia terus mengemut dan mengocok penisku . Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan . Sambil terus mengocok , mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya .
" Oh . . aduhh . . " teriakku kenikmatan .
Sekitar 15 menitan aku mulai merasakan ada yang mendesak hendak keluar dari penisku .
" Oh . . tahann . . sshh . Uh . . aku mau kkeluaar . . Oh . . "
Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya . Sambil terus mencok dan mengemut kepala penisku , Maria berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa .
Aku merasakan nikmat yang luar biasa . Maria tersenyum . Lalu aku mencium bibirnya . Kami berciuman kembali . Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku . Aku sambut dengan mengemut dan menghisap lidahnya .
Perlahan-lahan kejantananku bangkit kembali . Kemudian , tanpa kuminta , Maria melepaskan seluruh pakaiannya termasuk BH dan celana dalamnya . Mataku tak berkedip . toketnya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat . Kuremas-remas lembut toketnya yang semakin bengkak .
" Ohh . . Teruss Ded . . Teruss . . " desahnya .
Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras , semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya . Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya . Tanganku mengesek-geseknya . Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya . Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar . Aku membaringkan tubuhnya ke kasur . Tanpa dikomando , kusibakkan pahanya . Aku melihat memeknya berwarna merah muda dengan rumput-hitam yang tidak begitu tebal .
Dengan penuh nafsu , aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya .
" Oh . . teruss . . Ded . . Aduhh . . Nikmat . . "
Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar . Seperti orang yang sedang mengecup bibir , bibirku merapat dibelahan memeknya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti ular coBH .
" Ded . . oh . . teruss sayangg . . Oh . . Hhh . "
Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya , semakin membuatku bersemangat . Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi .
" Srucuup-srucuup . . oh . . Nikmat . . Teruss . . Teruss . . " teriakannya semakin merintih .
Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya , kuhisap kuat lubang memeknya . Ia mengangkat pinggul , cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak .
" Aduhh . . Akku . . keluuaarr . . Oh . . Oh . . Croot . . Croot . "
Ternyata Maria mengalami orgasme yang dahsyat . Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku , aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya . Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya . Terasa sedikit asin tapi nikmat .
Maria masih menikmati orgasmenya , dengan spontan , aku memasukkan penisku ke dalam memeknya yang basah . Bless . .
" Oh . . enakk . . "
" Oh . . Mariaa . . sayang . . enakk . "
Batang penisku sepeti dipilin-pilin . Maria yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya .
" Oh . . Ded . . Terus . . Sayang . . Mmhhss . . "
penisku kuhujamkan lagi lebih dalam . Sekitar 15 menit aku menindih Maria . . Lalu ia meminta agar aku berada di bawah .
" Kamu di bawah ya , sayang . . " bisiknya penuh nikmat .
Aku hanya pasra . Tanpa melepaskan hujaman penisku dari memeknya , kami merobah posisi . Dengan semangat menggelora , penisku terus digoyangnya . Maria dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan penisku ke liang memeknya .
" Oh . . Remas dadaku . . Sayaangg . Terus . . Oh . . Au . . Sayang enakk . . " erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya .
" Oh . . Maria . . terus goyang sayang . . " teriakku memancing nafsunya .
Benar saja . Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat . Sembari pinggulnya bergoyang , tangannya menekan kuat ke arah dadaku . Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar penisku menghujam lebih dalam .
" Dedii . . Ah . . aku . . Keluuaarr , sayang . . Oh . . "
Ternyata Maria telah mencapai orgasme yang kedua . Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat . Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma .
Kemudian aku membalikkan tubuh Maria , sehingga posisinya di bawah . Aku menganjal pinggulnya dengan bantal . Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut .
" Oh . . Maria . . Nikmatnya . . Aku keluuarr . . "
Crott . . Crott . . Tttcrott .
" Oh . . Ded . . kau begitu perkasa . "
Telah lama aku menantikan hal ini . Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena , Maria memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas penisku .
Kemudian , tanpa kukomando , Maria berusaha mencabut penisku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya . Dengan posisi 69 , kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala penisku yang sudah mulai layu . Aku memandangi lobang memeknya . Maria terus mengemut dan memainkan lidahnya di leher dan kepala penisku . Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang penisku . Sesekali ia menghisap dengan keras lobang penisku . Aku merasa nikmat dan geli .
" Ohh . . Maria . . Geli . . " desahku lirih .
Namun Maria tidak peduli . Ia terus mengecup , mengemut dan mengocok-ngocok penisku . Aku tidak tinggal diam , cairan rangsangan yang keluar dari memek Maria membuatku bergairah kembali . Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya . Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku . Aku menempelkan bibirku dikelentit itu .
" Oh . . Ded . . nikmat . . ya . . Oh . . " desisnya .
Maria menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan .
" Oh . . Terus . . Sss . " desahnya sembari kepalanya berdiri tegak .
Kini mememeknya memenuhi mulutku . Ia menggerak-gerakkan pinggulnya .
" Ohh . . Yaahh . Teruss . . Oh . . Ooohh " aku menyedot kuat lobang memeknya .
" Ded . . Akukk ohh . . Keluuaarra . . Ssshhss . . "
Ia menghentikan gerakannya , tapi aku terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku . Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya , penisku kembali menjadi sasaran mulutnya . Aku sangat suka sekali dan menikmatinya . Kuakui , Maria merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya .
Maria terus menghisap dan menyedoti penisku sembari mengocok-ngocoknya . Aku merasakan nikmat yang tiada tara .
" Oh . . Maria . . Teruss . . Teruss . . " rintihku menahan sejuta kenikmatan . Maria terus mempercepat gerakan kepalanya .
" Au . . Maria . . Aku . . Keluuarr . . Oh . . "
Croott . . Croott . . Croot . .
Maniku tumpah ke dalam mulutnya . Sementara Maria seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar .
" Terimakasih sayang . . " ucapku . .
Aku merasa puas . . Ia mengecup bibirku .
" Ded . . mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini . Aku sangat puas dengan pelayananmu . Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain . Aku sangat puas . Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini . " Aku hanya terdiam .
Sejak saat itu , aku sering meniduri di kamarnya , selalu dalam keadaan telanjang bulat , terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku , tentu saja dengan mengendap-endap . Terkadang , kami tidur saling tumpang tindih , membentuk posisi 69 , aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya , sedangkan Maria mengemut penisku . Di kala pagi , penisku selalu ereksi , diemut-emutnya penisku yang ereksi itu , sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya , terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar