Minggu, 29 Januari 2012

Tradisi Perang Pandan Di Desa Tenganan Bali




   



Peperangan ternyata tidak selalu membawa permusuhan, terutama jika peperangan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upacara tradisional dan memiliki nilai pengabdian kepada Yang Maha Kuasa. Sejak siang puluhan kaum lelaki Desa Tenganan, Pegringsingan Rabu (15/06/2005) kemarin, telah berkumpul didepan balai agung desa setempat untuk mengikuti sebuah tradisi turun temurun yakni Tradisi Perang Pandan.
Tradisi yang jatuh tepat setiap bulan Juni ini diawali dengan ritual meminum dan menumpahkan arak. Ini sebagai simbol, mereka siap berperang dengan sesama kerabat dan teman. Usai minum arak, mereka saling menantang dan berperangan. Mereka tidak terlihat gentar meski mengakibatkan tubuh terluka. Perang pandan diyakini sebagai persembahan kepada Dewa Indra atau Dewa Perang yang telah memberikan mereka berkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar