Kamis, 22 Agustus 2013

Cerita Dewasa | Ngentot Wanita Paruh Baya yang munafik

 Cerita Dewasa | Ngentot Wanita Paruh Baya yang munafik
 Cerita Seks - Ngentot Temenku Sampai Puas
Sebut saja namaqu Ika, seorang cewek yg telah berusia 42 tahun dan telah bersuami. mnurut bnyak temn, aqu adlh cewek yg ckup cantik dan berkulit putih bersih. yg luar biasa adlh postur tubuhku yg masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. bokongku ckup bulat dan berisi dgn sepasang betis yg indah. Sepasang payudaraqu berukuran 34 juga tampak padat dan serasi dgn bentuk tubuhku. Kata orang tubuhku seperti artis Krisdayanti yg bentuk tubuhnya tetap indah diusia yg telah berkepala 4.


aqu bekerja sebagai karyawati staff accounting pada sebuah toserba yg ckup besar dikotaqu. Sehingga aqu bnyak mngenal bnyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yg mmasok barang ketempatku bekerja. aqu juga mnjadi instruktur senam BL ditempat aqu fitness. Disinilah kisah yg akn kisah indah aqu dan Hendra pertama kali terjadi.


Sebagai seorang istri, aqu merupakn seorang cewek setia pada suami. aqu berprinsip, tidak ada laki-laki lain yg mnyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yg sngt kucintai. Dan sebelum kisah ini terjadi, aqu mmang selalu dapat mnjaga kesetiaanku. Jangankn disentuh, tertarik dgn lelaki lain merupakn pantangan buatku.


Tetapi begitulah, beberapa bulan terakhir suamiku kurang dapat mmuasknku diatas ranjang. Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. Mungkin karna usia kami yg terpaut 14 tahun, mau tak mau aqu cuma bisa mmainkn jari sambil mmbaygkn suamiku sedang mmasukkn batang kejantanannya ke memekqu. Tapi tak senikmat kenyataan.


smpe akhirnya datang seorang mahasiswa yg ingin PI (Praktek Industri) ditempatku. Dan aqu ditunjuk sebagai pembimbing mahasiswa tersebut oleh bosku. Mahasiswa itu mmperkenalkn dirinya bernama Hendra. KuperhIkn dia dari atas smpe bawah, ckup lumayan penampilannya. Hendra berbadan tinggi besar dan atletis, tingginya sekitar 180 cm. Sungguh aqu tidak mmpunyai pikiran atau perasaan tertarik padanya.


Pada awalnya hubungan kami biasa-biasa saja, bahkn cendrung agack kaqu. Namun begitu, Hendra selalu bersikap baik padaqu. Kuaqui pula, ia pemuda yg simpatik. Ia sngt pandai mngambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekaquannya berkurang dan kami berdua mnjadi akrab. Bahkn aqu sering mminta Hendra mmbantuku lembur dikntor. Dan jika begitu biasanya aqu bercerita tentang kehidupan rumah tanggaqu. smpe2 urusan diatas tempat tidur kuceritakn padanya. Karna Hendra sngt pandai mmancing.


Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikntorku. Sewaktu aqu sedang lembur mnghitung keuangan bulanan perusahaan, Hendra datang mnghampiriku.
” Misi Bu, bisa ganggu gack? ” Tegur Hendra sopan.
” Ya ada apa Ndra? ” Jawabku.
” Ini.. ada beberapa yg saya gack ngerti bisa dijelaskn gack Bu? ” Hendra bertanya lagi.
” Ooh bisa.. mana yg kamunya kurang paham ” aqu mnjawab lalu mnyuruhnya untuk duduk disampingku disofa.


Lalu aqu mmberikn penjelasan panjang lebar kepadanya. Katanya sih bahan yg dia minta penjelasan dariku itu akn dimasukkn dalam bahan laporannya.
” Bu, saya mo ngasih hadiah ulang tahun, Bu Ika mau nerima gack? ” Tanyanya tiba-tiba.
” Boleh, syaratnya hadiahnya harus bnyak ya” Jawabku bergurau.
” Saya juga punya syarat Bu, hadiah ini akn saya berikn kalo Bu Ika mau mmejamkn mata. Mau gack? ” Tanyanya lagi.
” Serius nih? Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataqu sambil mmejamkn mata.
” Awas jangan buka mata smpe saya mmberikn aba-aba..! ” Kata Hendra lagi.


Sambil terpejam aqu penasaran dgn hadiah apa yg akn diberiknnya. tetapi, ya ampun, pada saat mataqu terpejam, tiba-tiba aqu merasakn ada benda yg lunak mnyentuh bibirku. Tidak hanya mnyentuh, benda itu juga melumat bibirku dgn halus. aqu langsung tahu, Hendra tengah mnciumku. Maka aqu langsung mmbuka mata, wajah Hendra sngt dekat dgn wajahku dan tangannya merangkul pinggangku. Tetapi anehnya, setelah itu aqu tidak berusaha mngindar.


Untuk beberapa lama, Hendra masih melumat bibirku. Kalo mau jujur aqu juga ikut mnikmatinya. Bahkn beberapa saat secara refleks aqu juga mmbalas melumat bibir Hendra. smpe kemudian aqu tersadar, lalu ku dorong dada Hendra hingga ia terjengkng kebelakng.
” Ndra seharusnya ini gack boleh terjadi ” Kataqu dgn nada bergetar mnahanrasa malu dan sungkn yg mnggumpal dihatiku.
” Maaf Bu Ika, mungkin saya terlalu nekat. Seharusnya saya sadar Ibu sudah bersuami. Tapi inilah kenyataannya, aqu sayg sama Bu Ika” Ujarnya lirih sambil mninggalknku.


Seketika itu aqu merasa sngt mnyesal, aqu merasa telah mngkhianati suamiku. Tapi uniknya peristiwa seperti masih terulang beberapa kali. Beberapa kali jika Hendra konsultasi dgnku, ia selalu mmberikn “hadiah” seperti itu. Tentu itu dilaquknnya jiak tak ada orang yg melihat. Meskipun pada akhirnya aqu mnolaknya, tapi anehnya, aqu tidak pernah marah dgn perbuatan Hendra itu.


Entahlah, aqu sendiri bingung. aqu tidak tahu, apakah ini dikarnakn permasalahanku dgn suami diatas ranjang sehingga mnerima begitu saja semua perbuatannya padaqu. Ataukah aqu telah jatuh cinta pada pada Hendra, pemuda yg usianya jauh berbeda namun sngt mnarik perhatianku. Sekali lagi, aqu tidak tahu. bahkn dari hari kehari, aqu semakin dekat dan akrab dgn Hendra.


Hingga pada hari terakhir prakteknya, Hendra mngajakku jalan-jalan. Awalnya aqu mnolaknya, aqu khawatir kalau kedekatanku dgnnya mnjadi penyebab perselingkuahan yg sebenarnya. dgn alasan bahwa itu hari terakhir praktek, Hendra terus mndesakku. Akhirnya aqu mnyetujuinya.Tapi aqu mmintanya hari minggu. dgn syarat tidak boleh ada orang kntor yg mngetahuinya.


Begitulah, pada hari Minggu, aqu dan Hendra akhirnya berangkat jalan-jalan. Agar suamiku tidak curiga, aqu katakn padanya aqu pergi ketempat seorang kawan untuk mnyelesaikn lemburan kntor. Ikut juga temn kuliah Hendra bersama pacarnya. Awalnya aqu protes, setelah dijelaskn panjang lebar akhirnya aqu mau ikut pergi juga. Oh ya, kami berempat mnggunakn mobil milik kawan Hendra. Berempat kami jalan-jalan kesuatu lokawisata pegunungan yg ckup jauh dari kotaqu. Kami sengaja mmilih tempat yg jauh dari kota, agar tidak mngundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku.


Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar lokasi wisata, Hendra dan kawannya mngajak istirahat disebuah losmn. Kawan Hendra tadi dan pacarnya mnyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang dibalik pintu yg tertutup. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. aqu dan suamiku dulu waktu pacaran juga begitu, jadi aqu maklum saja.


Hendra mnyewa juga satu kamar disebelahnya. aqu sebenarnya juga berniat mnyewa kamar sendiri akn tetapi Hendra melarangku.
” Ngapain boros2? kalau sekedar istirahat satu kamar saja. Tuh bed-nya ada dua ” Ujarnya.
Akhirnya aqu mngalah, aqu numpang dikamar yg disewa Hendra. Walaupun sebenarnya aqu merasa sngt tidak enak hati.


Kami mngobrol tertawa cekikikn mmbicarakn kawan Hendra dan pacarnya dikamar sebelah. Apalagi, kawan Hendra dan pacarnya sengaja mndesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Sejujurnya aqu deg-degan juga mndengar desahan dari kamar sebelah yg mirip suara orang terengah-engah itu. Entah kenapa dadaqu semakin berdegup kencang ketika aqu mndengar desahan itu dan mmbaygkn apa ayng sedang mereka laqukn dikamar sebelah. Untuk beberapa saat, aqu dan Hendra diam terpaqu.


Tiba-tiba Hendra mnarik tanganku sehingga aqu terduduk dipangkuan Hendra yg saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mncium bibirku. aqu tidak sempat mnghindar, bahkn aqu juga mmbiarkn ketika bibir dan kumis halus Hendra mnempel kebibirku hingga beberapa saat. Dadaqu semakin berdegub kencang ketika kurasakn bibir halus Hendra melumat bibirku. Lidah Hendra mnelusup kecelah bibirku dan mnggelitik hampir semua rongga bibirku. mndapat serangan mndadak itu darahku seperti berdesir, semntara bulu tengkukku merinding.


Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada Hendra supaya ia melepaskn peluknnya padak diriku.
” Ndra, jangan Ndra, ini enggack pantas kita laquakn..! ” kataqu terbata-bata.
Hendra mmang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya ygm kekar dan kuat masih tetap mmeluk pinggang rampaingku denagn erat. aqujuga masih terduduk dipangkuannya.
” mmang nggack pantas Bu, toh Bu Tika gack puas sama suami Ibu. aqu akn muasin Ibu ” Ujar Hendra yg terdengar seperti desahan.


Setelah itu Hendra kembali mndaratkn ciuman. Ia mnjilati dan mnciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaqu. aqu mmang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat mnguasaiku. Harus kuaqui, Hendra sngt pandai mngobarkn birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar2 telah mmbuatku terbakar dalam kenikmatan. Bahkn dgn suamiku sekalipun belum pernah aqu merasakn rangsangan sehebat ini.


Hendra sendiri tampaknya juga mulai terangsang. aqu dapat merasakn napasnya mulai terengah-engah. Semntara aqu semakin tak kuat unruk mnahan erangan. Maka aqu pun mndesis-desis untuk mnahan kenikmatan yg mulai mmbakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Hendra yg kekar itu mmbuka kncing bajuku. Tak ayal lagi, toketqu yg berwarna putih bersih itu terbuka didepan Hendra. Secara refleks aqu masih coba berontak.


” ckup Ndra! Jangan smpe kesitu Ibu taqut..” Kataqu sambil meronta dari peluknnya.
” Taqut dgn siapa Bu? Toh gack ada yg tahu, percaya sama Hendra Bu. aqu akn mmuaskn Bu Tika ” Jawab Hendra dgn napas mmburu.
Seperti tidak perduli dgn protesku, Hendra yg telah melepas bajuku, kini ganti sibuk melepas bra-ku. Meskipun aqu berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali. Sebab tubuh Hendra yg tegap dan kuat itu mndekapku dgn sngt erat.


Kini, dipelukn Hendra, toketqu terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. aqu berusaha mnutupi dgn mndekapkn lengan didadaqu, tetapi dgn cepat tangan Hendra mmegangi lenganku dan merentangknnya. Setelah itu Hendra mngangkat dan merebahkn tubuhku ditempat tidur. Tanpa mmbuang waktu, bibir Hendra melumat salah satu toketqu semntara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas toketqu yg lainnya. Bagaikn seekor singa buas ia mnjilati dan meremas toket yg kenyal dan putih ini.


Kini aqu tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mngerang karena kenikmatan yg mncengkeramku. aqu mnggeliat-geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geliu dan nikmat ketika bibir dan lidah Hendra mnjilat dan melumat puting susuku.
” Bu.. da.. dadamu putih dan in.. indah sekali. A.. aqu makin nggack ta.. tahan.. ,sayg.. , ” Kata Hendra terputus-putus karna nafsu birahi yg kian mmuncak.


Kemudian Hendra juga mnciumi perut dan pusarku. dgn lidahnya, ia pandai sekali mngelitik toket hingga perutku. Sekali lagi aqu hanya mndesis-desis mndapat rangsangan yg mnggelora itu. Kemudian tanpa kuduga, dgn cepat Hendra melepas celana dan CDku dalam sekali tarikn. Lagi-lagi aqu berusaha melawan, tetapi dgn tubuh besar dan tenaga kuat kuat yg dimiliki Hendra, dgn mudah ia mnaklukkn perlawananku.


Sekarang tubuhku yg ramping dan putih itu benar2 telanjang total dihadapan Hendra. Sungguh, aqu belum pernah sekalipun telanjang dihadapan laki-laki lain, kecuali dihadapn suamiku. Sebelumnya aqu juga tak pernah terpikir akn melaqukn perbuatan seperti ini. Tetapi kini, Hendra berhasil mmaksaqu. Semntara aqu seperti pasrah tanpa daya.


” Ndra, untuk yg satu ini jangan Ndra. aqu tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! ” Pintaqu sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi toket dan memekqu yg kini tanpa penutup.
” Bu.. apa.. kamu.. nggack kasihan padaqu sayg.. , aqu sudah terlanjur terbakar.. , aqu nggack kuat lagi sayg, please aqu.. mohon ” Kata Hendra masih dgn terbata-bata dan wajah yg mmelas.


Entah karna tidak tega atau karena aqu sendiri juga telah terlanjur terbakar birahi, aqu diam saja ketika Hendra kembali mnggarap tubuhku. Bibir dan salah satu tangannya mnggarap kedua toketqu, semnatar tangan yga satunya lagi mngusap-usap paha dan selangkngan kakiku. Mataqu benar2 merem-melek merasakn kenikamatan itu. Semntara napasku juga semakin terengah-engah.


Tiba-tiba Hendra beranjak dan denagn cepat melepas semua pakaian yg mnempel ditubuhnya. Kini ia sama dgnku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, aqu tidak dpat percaya, kini aqu telanjang dalam satu kamar denagn laki-laki yg bukn suamaiku, ohh. aqu melihat tubuh Hendra yg mmang benar2 atletis, besar dan kekar terutama otot-otot perutnya. Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkn dgn suamiku yg berperawakn sedag-sedang saja.


Tetapi yg mmbuat dadaqu berdegub lebih keras adlh benda diselangkngan Hendra. Benda yg besarnya hampir sama denagn lenganku itu berwarna coklat muda dan kinin tegack mngacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 20 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, semntara besarnya sekitar 3 smpe 4 kali lipatnya. Sungguh aqu tak percaya, laki-laki semuda Hendra mmiliki kontol sebesar dan sepanjang ini. Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran.


Kini tubuh telanjang Hendra mndekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakn dada bidang Hendra mnempel erat dadaqu. Ada sensasi hebat yg melandaqu, ketika dada yg kekar itu merapat dgn tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakn dekapan lelaki lain selain suamiku. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, semntara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas toketqu yg semakin kenyal. Sekali lagi, sebelumnya tidak pernah kurasakn sensasi dan rangsangan sedahsyat ini.


aqu tersentak ketika kurasakn ada benda yg masuk dan mnggelitik lubang memekqu. Ternyata Hendra nekat mmasukkn jari tangannya kecelah memekqu.Ia mmutar-mutar telunjuknya didalam lubang memekqu, sehingga aqu benar2 hampir tidak kuat lagi mnahan kenikmatan yg mnderaqu. mndapat serangan yg luar biasa nikmat itu, secara refleks aqu mmutar-muatarkn bokongku. Toh, aqu masih berusaha mnolaknya.


” Ndra, jangan smpe dimasukkn jarinya, ckup diluaran saja..! ” Pintaqu.
Tetapi lagi-lagi Hendra tidak mnggubrisku. Selanjutnya ia mnelusupkn kepalanya di selangknganku, lalu bibir dan lidahnya melumat habis memekqu. aqu tergetar hebat mndapatkn rangsangan ini. Tidak kuat lagi mnahan kenimatan itu, tanpa sadar tanganku mnjambak rambut Hendra yg masih terengah-engah di selangknganku. Kini aqu telah benar2 tenggelam dalam birahi.


Ketika kenikmatan birahi benar2 mnguasaiku, dgn tiba-tiba, Hendra melepasknku dan berdiri di tepi tempat tidur. Ia mngocok-ngok batang kontolnya yg berukuran luar biasa tersebut.
” Udah hampir setengah jam, dari tadi aqu terus yg aktif, capek nih. Sekaran ganti Bu Ika dong yg aktif..! ” Kata Hendra denagn manja.
” Ibu nggack bisa Ndra, lagian Ibu masih taqut..! ” Jawabku dgn malu-malu.
” oke kalo gitu pegang aja iniku, please, kumohon sayg..” Ujarnya sambil mnyodorkn batang kontol besar itu kehadapanku.


dgn malu-malu kupegang batang yg besar dan berotot itu. Lagi-lagi berdebar-debar dan darahku berdesir ketika tanganku mulai mmegang kontol Hendra. Sejenak aqu sempat mmbaygkn bagaimana nikmatnya jiak kontol yg besar dan keras itu dimasukkn kelubang memek perempuan, apalagi jika perempuan itu aqu.


” Besaran mana sama milik suami Ibu..? ” Goda Hendra.
aqu tidak mnjawab walau dalam hati aqu mngaqui, kontol Hendra jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkn milik suamiku. Padahal usia Hendra jauh lebih muda.
” Diapakn nih Ndra..? Sumpah Ibu gack bisa apa-apa ” Kataqu berbohong sambil mmegang kontol Hendra.
” Oke, biar gampang, dikocok aja sayg. Bisakn..? ” Jawab Hendra dgn lembut.


dgn dada berdegub kencang, kukocok perlahan-lahan kontol yg besar milik Hendra. Ada sensasi tersendiri ketika aqu mulai mngocok buah zakar Hendra yg sngt besar tersebut. Gila, tanganku hampir tidak ckup mmegangnya. aqu berharap dgn kukocok kontolnya, sperma Hendra cepat muncrat, sehingga ia tidak berbuat lebih jauh kepada diriku. Hendra yg kini telentang disampingku mmejamkn matanya ketika tanganku mulai naik turun mngocok batang zakarnya.


Napasnya mndengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah mningkat lagi. aqu sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar dihadapanku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat. Tiba-tiba ia mmutar tubuhnya, sehingga kepalanya kini etapt berada diselangknganku sebaliknya kepalaqu juga tepat mnghadap selangkngannya. Hendra kembali melumat lubang kemaluanku. Lidahnya mnjilat-jilat tanpa henti di rongga memekqu. Semntara aqu masih terus mngocok batang zakar Hendra dgn tanganku.


Kini kami berdua berkelejotan, semntara napas kami juga saling mmburu. Setelah itu Hendra beranjak dan dgn cepat ia mnindihku. Dari kaca lemari yg terletak disebelah samping tempat tidur, aqu bisa melihat tubuh rampingku seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh Hendra yg tinggi besar mulai mnindihku. Dadaqu deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. Gila batinku, kini aqu yg telanjang digumuli oleh lelaki yg juga sedang telanjang, dan laki-laki itu bikn suamiku.


Hendra kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi, aqu tanpa malu lagi mmbalas ciumannya. Lidahku kujulurkn untuk mnggelitik rongga mulut Hendra. Hendra terpejam merasakn seranganku, semntara tanganku kekarnya masih erat mmelukku, seperti tidak akn dilepas lagi.


Bermnit-mnit kami terus berpagutan saling mmompa birahi masing-masing. Peluh kami mngucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh Hendra. Dalam posisi itu tiba-tiba kurasakn ada benda yg kenyal mngganjal diatas perutku. Ohh, aqu semakin terangsang luar biasa ketika kusadari benda yg mngganjal itu adlh batang kemaluan Hendra. Tiba-tiba kurasakn batang zakar itu mngganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Rupanya Hendra nekat berusaha mmasukkn batang kontolnya kememekqu. Tentu saja aqu tersentak.


” Ndra.. jangan dimasukkn..! ” Kataqu sambil tersengal-sengal mnahan nikmat.
aqu tidak tahu apakah permintaan aqu itu tulus , sebab disisi hatiku yg lain sejujurnya aqu juga ingin merasakn betapa nikmatnya ketika batang kemaluan yg besar itu masuk kelubang memekqu.
” Oke.. kalau nggack boleh diamasukkn, kugesek-gesekkn dibibirnya saja ya..? ” Jawab Hendra juga dgn napas yg terengah-engah.


Kemudian Hendra kembali mmasang ujung kontolnya tepat dicelah memekqu. Sungguh aqu deg-degan luar biasa ketika merasakn kepala batang kontol itu mnyentuh bibir memekqu. Namun karna batang zakar Hendra mmang berukuran super besar, Hendra sngt sulit mmasukknnnya kedalam celah bibir memekqu. Padahal jika aqu bersetubuh denagn suamiku kontol suamiku masih terlalu kekecilan untuk ukuran lubang senggamaqu.


Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung kemaluan Hendra berhasil mnerobos bibir memekqu. Ya ampun, aqu mnggeliat hebat ketika ujung kontol yg besra itu mulai mnerobos masuk. Walau
pun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tada tiara. Seperti janji Hendra, kontolnya berukuran jumbo itu hanya hanya digesek-gesekn dibibir memek saja. Meskipun hanya begitu, kenikamatan yg kurasa betul-betul mmbuatku hampir teriak histeris. Sungguh batang zakar Hendra itu luar biasa nikmatnya.


Hendra terus mnerus mamaju-mundurkn batang kontol sebatas dibibir memek. keringat kami berdua semakin deras mngalir, semnatara mulut kami masih terus berpagutan.
” Ayoohh.. ngoommoong saayg, giimaanna raasaanyaa..? ” Kata Hendra tersengal-sengal.
” Oohh.. teeruuss.. Ndraa.. teeruss..! ujarku sama-sama tersengal.


Entah bagaimana awal mulanya, tiba-tiba kurasakn batang kemaluan yg besar itu telah amblas semua kememekqu. Bless, perlahan tapi pasti abtang kemaluan yg besar itu melesak kedalam libang kemaluanku. memekqu terasa penuh sesak oleh batang kontol Hendra yg sngt-sngt besar itu.
“Lohh..? Ndraa..! Dimaassuukiin seemmua yah..? ” Tanyaqu.
” Taanguung, saayg. aqu nggack tahhan..! ” Ujarnya dgn terus mmompa memekqu secara perlahan.


Entahlah,kali ini aqu tidak protes. Ketika batang kontol itu amblas semua dimemekqu, aqu hanya dapat terengah-engah dan merasakn kenikmatan yg kini semakin tertahankn. Begitu besarnya kontol si Hendra, sehingga lubang memekqu terasa sngt sempit. Semntara karna tubuhnya yg berat, batang kontol Hendra semakin tertekn kedalam memekqu dan melesak hingga kedasar rongga memekqu. sngt terasa sekali bagaimana rasanya batang zakar mnggesek-gesek dinding memekqu.


Tanpa sadar aqu pun mngimbangi genjotan Hendra dgn mnggoyg bokongku. Kini tubuh rampingku seperti timbul tenggelam diatas kasur busa ditindih oleh tubuh besar dan kekearnya Hendra. Semakin lama, genjotan Hendra semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak-sentak dgn hebat. Clep.. , clep.. , clep.. , cleep.. , begitulah bunyi batang zakar Hendra yg terus mmompa selangknganku.


” Teerruss Nndraa..! Aaquu.. nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku berulang-ulang.
Sungguh ini permainan seks yg paling nikmat yg pernah kurasakn dalam sepuluh tahun ini.
aqu sudah tidak berpikir lagi tentang kesetiaan kepada suamiku. Hendra benar2 telah mnenggelamkn aqu dalam gelombang kenikmatan. Persetan, toh suamiku sendiri sudah tak bisa lagi mmberikn aqu kepuasan sedahsyat dan kenikmatan seperti ini.


Tidak berapa lama kemudian, aqu merasakn nikmat yg luar biasa disekujur tubuhku. Badanku mngelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Hendra. Seketika itu seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Hendra dan kupeluk erat-erat.
” Nndraa.. aakkuu.. haampiir.. oorrgaassmmee..! ” desahku ketika hampir mncapai puncak kenikamatan. Tahu aqu hampir orgasme, Hendra semakin kencang mnghunjam-hunjamkn batang kejantanannya keselangknganku.


Saat itu tubuhku semakin meronta-ronta dibawah dekapan Hendra yg kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aqu benar2 mncapai klimaks.
” Kaalauu.. uudahh.. orrgassme.. ngoommoong.. saayaang.. biaarr.. aaquu.. ikuut.. puuaas.! ”
Desah Hendra.
” ooh.. aauuhh.. aakkuu.. klimaks.. Nndraa..! ” Jawabku.
Seketika dgn refleks tangan knanku mnjambak rambut Hendra, sedangkn tangan kiriku mmeluknya erat-erat. bokongku kunaikkn keatas agar batang kemaluan si Hendra dapat mnancap sedalam-dalamnya.


Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas denagn sendirinya. Hendra juga mnghentikn genjotannya.
” aqu belum keluar sayg.. Tahan sebentar ya.. aqu terusin dulu..! ” Ujarnya lembut sambil mngecup pipiku.
Gila aqu bisa orgasme walaupun posisiku dibawah. Padahal jika dgn suamiku, untuk orgasme aqu harus berposisi diatas dulu. Tentu saja ini semua karna Hendra yg ajuh lebih perkasa diabandingkn suamiku. Walau pun usia mereka trerpaut jauh dan Hendra jauh lebih muda. Selain itu batan kejantanannya mmang sngt luar biasa besar dan nikmat luar biasa buat memek perempuan.


Meskipun kurasakn sedikit ngilu, kubiarkn Hendra mmompa terus lubang memekqu. Karena lelah, aqu pasif saja saat Hendra terus mnggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku yg kecil dan ramping benar2 tenggelam ditindih tubuh atletis Hendra. Clep.. clep.. clep.. clep. Kulirik kebawah untuk melihat memekqu yg dihajar batang kejantanan Hendra. Gila, memekqu dimasuki kontol sebesar itu. Dan yg lebih gila lagi, batang zakar besar seperti itu nikmatnya tiada terkira.


Hendra semakin lama semakin kencang mmompanya kontolnya. Semntara mulutnya tidak henti-hentinya mnciumi pipi, bibir dan toketqu. mndapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali. Kurasakn kenikmatan mulai merambat lagi dari selangknganku yg dgn kencang dipompa si Hendra. Maka aqu balik mmbalas ciuman Hendra, semantara bokongku kembali berputar-putar mngimbangi kontol Hendra yg masih perkasa mnusuk-nusuk lubang memekqu.


” Iibuu ingiin.. lagii..? ” Tanya Hendra.
” Eehh..” Hanya itu jawabku.
Kini kami kembali mngelapar-gelepar bersama.


Tiba-tiba Hendra bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aqu diatas, Hendra dibawah.
” Ayoohh gaantii..! Iibu seekaarang di ataass..” Kata Hendra.
dgn posisi tubuh diatas Hendra, bokongku kuputar-putar, maju-mundur, kiri-knan, untuk mngocok batang kontol Hendra yg masih mngacung dilubang memekqu. dgn masih malu-malu aqu juga ganti mnjilati leher dan puting Hendra. Hendra yg telentang dibawahku hanya dapat merem-melek karna kenikmatan yg kuberikn.


” Tuuh.. biisaa kaan..! Kaatanya taa.. dii.. nggack.. bisa.. , ” Kata si Hendra sambil mmbalas mnciumku dan meremas-remas toketqu.
Hanya selang lima mnit saat aqu diatas tubuh Hendra, lagi-lagi kenimatan tak terkira mnderaqu. aqu semakin kuat mnghunjam-hunjamkn memekqu kebatang kontol Hendra. Tubuhku yg ramping makin erat mndekap Hendra. aqu juga semakin liart mmbalas ciuman Hendra.


” Nddraa.. aaquu.. haampiir.. orgasme.. laaggii.. ssaayaang..! ” Kataqu terengah-engah.
Tahu kalau aqu akn orgasme untuk yg kedua kalinya, Hendra langsung bergulung mmbalikku, sehingga aqu kembali dibawah. dgn napas yg terengah-engah, Hendra yg telah berada diatas tubuhku semakin cepat mmompa selangknganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku. Lalu rasa nikmat itu seperti mngalir dan berkumpul ke selangknganku. Hendra kupeluk sekuat tenaga, semntara napasku semakin tak mnentu.



” Kalau mau 0rgasmee ngomong sayg, biaar lepaass..! ” Desah Hendra.
Karna tidak kuat lagi mnahan nikmat, aqu pun mngerang keras.
” Teruss.. , teruss.. , aquu.. orgasmee Ndraa..! ” Desahku, semntara tubuhku masih terus mnggelepar-gelepar dalam tindihan tubuh Hendra.


Belum reda kenikmatan klimaks yg kurasakn, tiba-tiba Hendra mndengus-dengus semakin cepat. Tangan kekarnya mndekapku erat-erat seperti ingin meremukkn tulang-tulangku. Ia benar2 mmbuatku tak bisa bergerak, dan napasnya terus mmburu. Genjotannya di memekqu semakin cepat dan keras. Kemudian tubuhnya bergetar hebat.


” Buu.. , aquu.. , maauu.. , keluuarr sayg..! ” Erangnya tidak tertahankn lagi.
Melihat Hendra yg hampir keluar, bokongku kuputar-putar semakin cepat. aqu juga semakin erat mmeluknya. Crot.. crot.. crot..! Sperma Hendra terasa sngt deras muncrat dilubang memekqu. Hendra mmajukn bokongnya sekuat tenaga, sehingga batang kejantanannya benar2 mnancap sedalam-dalamnya di lubang kemaluanku. aqu merasa lubang memekqu terasa sngt hangat oleh cairan sperma yg mngucur dari kemaluan si Hendra.


Gila, sperma Hendra luar biasa bnyaknya, sehingga seluruh lubang memekqu terasa basah kuyup. Bahkn karna sangking bnyaknya, sperma Hendra belepotan hingga ke bibir memek dan pahaqu. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai mnurun.


Untuk beberapa saat Hendra masih mnindihku, keringat kami pun masih bercucuran. setelah itu ia berguling kesampingku. aqu termnung mnatap langit-langit kamar. Begitu pun dgn Hendra. Ada sesal yg mngendap dihatiku. Kenapa aqu harus mnodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yg bertalu-talu mngetuk perasaanku.


” Maafkn aqu Bu Tika. aqu telah khilaf dan mmaksa Ibu melaqukn perbuatan ini ” Ujar Hendra denagn lirih.
aqu tidak mnjawab, kami berdua kembali termnung dalam alm pikiran masing-masing. Bermnit-mnit kemudian tak ada sepatah kata pun yg keluar dari mulut kami berdua.


” Heei suadah siang lho.. ayo pulang..! ” Teriak kawan Hendra disertai ketoak pada pintu.
Denagn masih tetap diam, aqu dan Hendra segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Tanpa kata-kata pula Hendra mngecup bibirku saat pintu kamar akn dibuka.
” Hayo Ndra, kamu apain Bu Ika smpe pintunya ditutup segala ” Kelakar kawan Hendra.
” Ah nggack apa-apa kok, kami cuma ketiduran tadi ” Jawabku degan perasaan malu. Semntara Hendra cuma tersenyum.


Seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih mnderaqu. Tetapi mnginjak minggu kedua muncul rasa rindu pada Hendra. Dadaqu sering berdebar-debar kalau mngingat kenikamatan luar biasa yg telah diberikn Hendra. aqu selalu terbayg keperkasaan Hendra diatas ranjang, yg itu semua tidak dimiliki oleh suamiku yg dimakn usia. Semntara aqu yg rajin merawat tubuh malah makin ingin merasakn kenikmatan yg lebih.


Maka sejak itu aqu sering jalan-jalan dgn Hendra. Bahkn hampir rutin sebulan 2 smpe 4 kali aqu melepas hasrat pada Hendra yg selalu melayaniku. Dan dtiap kencan selalu saja ada hal-hal baru yg mmbuatku semakin terikat oleh keperkasaannya. Saat mnulis cerita ini pun beberapa kali harus terhenti karena Hendra dan aqu sudah sngt terangsang.. Sebut saja namaqu Ika, seorang cewek yg telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. mnurut bnyak temn, aqu adlh cewek yg ckup cantik dan berkulit putih bersih. yg luar biasa adlh postur tubuhku yg masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. bokongku ckup bulat dan berisi dgn sepasang betis yg indah. Sepasang payudaraqu berukuran 34 juga tampak padat dan serasi dgn bentuk tubuhku. Kata orang tubuhku seperti artis Minarti Atmanegara yg bentuk tubuhnya tetap indah diusia yg telah berkepala 4.


aqu bekerja sebagai karyawati staff accounting pada sebuah toserba yg ckup besar dikotaqu. Sehingga aqu bnyak mngenal bnyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yg mmasok barang ketempatku bekerja. aqu juga mnjadi instruktur senam BL ditempat aqu fitness. Disinilah kisah yg akn kisah indah aqu dan Hendra pertama kali terjadi.


Sebagai seorang istri, aqu merupakn seorang cewek setia pada suami. aqu berprinsip, tidak ada laki-laki lain yg mnyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yg sngt kucintai. Dan sebelum kisah ini terjadi, aqu mmang selalu dapat mnjaga kesetiaanku. Jangankn disentuh, tertarik dgn lelaki lain merupakn pantangan buatku.


Tetapi begitulah, beberapa bulan terakhir suamiku kurang dapat mmuasknku diatas ranjang. Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. Mungkin karna usia kami yg terpaut 14 tahun, mau tak mau aqu cuma bisa mmainkn jari sambil mmbaygkn suamiku sedang mmasukkn batang kejantanannya ke memekqu. Tapi tak senikmat kenyataan.


smpe akhirnya datang seorang mahasiswa yg ingin PI (Praktek Industri) ditempatku. Dan aqu ditunjuk sebagai pembimbing mahasiswa tersebut oleh bosku. Mahasiswa itu mmperkenalkn dirinya bernama Hendra. KuperhIkn dia dari atas smpe bawah, ckup lumayan penampilannya. Hendra berbadan tinggi besar dan atletis, tingginya sekitar 178 cm. Sungguh aqu tidak mmpunyai pikiran atau perasaan tertarik padanya.


Pada awalnya hubungan kami biasa-biasa saja, bahkn cendrung agack kaqu. Namun begitu, Hendra selalu bersikap baik padaqu. Kuaqui pula, ia pemuda yg simpatik. Ia sngt pandai mngambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekaquannya berkurang dan kami berdua mnjadi akrab. Bahkn aqu sering mminta Hendra mmbantuku lembur dikntor. Dan jika begitu biasanya aqu bercerita tentang kehidupan rumah tanggaqu. smpe-smpe urusan diatas tempat tidur kuceritakn padanya. Karna Hendra sngt pandai mmancing.


Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikntorku. Sewaktu aqu sedang lembur mnghitung keuangan bulanan perusahaan, Hendra datang mnghampiriku.
” Misi Bu, bisa ganggu gack? ” Tegur Hendra sopan.
” Ya ada apa Ndra? ” Jawabku.
” Ini.. ada beberapa yg saya gack ngerti bisa dijelaskn gack Bu? ” Hendra bertanya lagi.
” Ooh bisa.. mana yg kamunya kurang paham ” aqu mnjawab lalu mnyuruhnya untuk duduk disampingku disofa.


Lalu aqu mmberikn penjelasan panjang lebar kepadanya. Katanya sih bahan yg dia minta penjelasan dariku itu akn dimasukkn dalam bahan laporannya.
” Bu, saya mo ngasih hadiah ulang tahun, Bu Ika mau nerima gack? ” Tanyanya tiba-tiba.
” Boleh, syaratnya hadiahnya harus bnyak ya” Jawabku bergurau.
” Saya juga punya syarat Bu, hadiah ini akn saya berikn kalo Bu Ika mau mmejamkn mata. Mau gack? ” Tanyanya lagi.
” Serius nih? Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataqu sambil mmejamkn mata.
” Awas jangan buka mata smpe saya mmberikn aba-aba..! ” Kata Hendra lagi.


Sambil terpejam aqu penasaran dgn hadiah apa yg akn diberiknnya. tetapi, ya ampun, pada saat mataqu terpejam, tiba-tiba aqu merasakn ada benda yg lunak mnyentuh bibirku. Tidak hanya mnyentuh, benda itu juga melumat bibirku dgn halus. aqu langsung tahu, Hendra tengah mnciumku. Maka aqu langsung mmbuka mata, wajah Hendra sngt dekat dgn wajahku dan tangannya merangkul pinggangku. Tetapi anehnya, setelah itu aqu tidak berusaha mngindar.


Untuk beberapa lama, Hendra masih melumat bibirku. Kalo mau jujur aqu juga ikut mnikmatinya. Bahkn beberapa saat secara refleks aqu juga mmbalas melumat bibir Hendra. smpe kemudian aqu tersadar, lalu ku dorong dada Hendra hingga ia terjengkng kebelakng.
” Ndra seharusnya ini gack boleh terjadi ” Kataqu dgn nada bergetar mnahanrasa malu dan sungkn yg mnggumpal dihatiku.
” Maaf Bu Ika, mungkin saya terlalu nekat. Seharusnya saya sadar Ibu sudah bersuami. Tapi inilah kenyataannya, aqu sayg sama Bu Ika” Ujarnya lirih sambil mninggalknku.


Seketika itu aqu merasa sngt mnyesal, aqu merasa telah mngkhianati suamiku. Tapi uniknya peristiwa seperti masih terulang beberapa kali. Beberapa kali jika Hendra konsultasi dgnku, ia selalu mmberikn “hadiah” seperti itu. Tentu itu dilaquknnya jiak tak ada orang yg melihat. Meskipun pada akhirnya aqu mnolaknya, tapi anehnya, aqu tidak pernah marah dgn perbuatan Hendra itu.


Entahlah, aqu sendiri bingung. aqu tidak tahu, apakah ini dikarnakn permasalahanku dgn suami diatas ranjang sehingga mnerima begitu saja semua perbuatannya padaqu. Ataukah aqu telah jatuh cinta pada pada Hendra, pemuda yg usianya jauh berbeda namun sngt mnarik perhatianku. Sekali lagi, aqu tidak tahu. bahkn dari hari kehari, aqu semakin dekat dan akrab dgn Hendra.


Hingga pada hari terakhir prakteknya, Hendra mngajakku jalan-jalan. Awalnya aqu mnolaknya, aqu khawatir kalau kedekatanku dgnnya mnjadi penyebab perselingkuahan yg sebenarnya. dgn alasan bahwa itu hari terakhir praktek, Hendra terus mndesakku. Akhirnya aqu mnyetujuinya.Tapi aqu mmintanya hari minggu. dgn syarat tidak boleh ada orang kntor yg mngetahuinya.


Begitulah, pada hari Minggu, aqu dan Hendra akhirnya berangkat jalan-jalan. Agar suamiku tidak curiga, aqu katakn padanya aqu pergi ketempat seorang kawan untuk mnyelesaikn lemburan kntor. Ikut juga temn kuliah Hendra bersama pacarnya. Awalnya aqu protes, setelah dijelaskn panjang lebar akhirnya aqu mau ikut pergi juga. Oh ya, kami berempat mnggunakn mobil milik kawan Hendra. Berempat kami jalan-jalan kesuatu lokawisata pegunungan yg ckup jauh dari kotaqu. Kami sengaja mmilih tempat yg jauh dari kota, agar tidak mngundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku.


Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar lokasi wisata, Hendra dan kawannya mngajak istirahat disebuah losmn. Kawan Hendra tadi dan pacarnya mnyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang dibalik pintu yg tertutup. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. aqu dan suamiku dulu waktu pacaran juga begitu, jadi aqu maklum saja.


Hendra mnyewa juga satu kamar disebelahnya. aqu sebenarnya juga berniat mnyewa kamar sendiri akn tetapi Hendra melarangku.
” Ngapain boros-boros? kalau sekedar istirahat satu kamar saja. Tuh bed-nya ada dua ” Ujarnya.
Akhirnya aqu mngalah, aqu numpang dikamar yg disewa Hendra. Walaupun sebenarnya aqu merasa sngt tidak enak hati.


Kami mngobrol tertawa cekikikn mmbicarakn kawan Hendra dan pacarnya dikamar sebelah. Apalagi, kawan Hendra dan pacarnya sengaja mndesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Sejujurnya aqu deg-degan juga mndengar desahan dari kamar sebelah yg mirip suara orang terengah-engah itu. Entah kenapa dadaqu semakin berdegup kencang ketika aqu mndengar desahan itu dan mmbaygkn apa ayng sedang mereka laqukn dikamar sebelah. Untuk beberapa saat, aqu dan Hendra diam terpaqu.


Tiba-tiba Hendra mnarik tanganku sehingga aqu terduduk dipangkuan Hendra yg saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mncium bibirku. aqu tidak sempat mnghindar, bahkn aqu juga mmbiarkn ketika bibir dan kumis halus Hendra mnempel kebibirku hingga beberapa saat. Dadaqu semakin berdegub kencang ketika kurasakn bibir halus Hendra melumat bibirku. Lidah Hendra mnelusup kecelah bibirku dan mnggelitik hampir semua rongga bibirku. mndapat serangan mndadak itu darahku seperti berdesir, semntara bulu tengkukku merinding.


Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada Hendra supaya ia melepaskn peluknnya padak diriku.
” Ndra, jangan Ndra, ini enggack pantas kita laquakn..! ” kataqu terbata-bata.
Hendra mmang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya ygm kekar dan kuat masih tetap mmeluk pinggang rampaingku denagn erat. aqujuga masih terduduk dipangkuannya.
” mmang nggack pantas Bu, toh Bu Tika gack puas sama suami Ibu. aqu akn muasin Ibu ” Ujar Hendra yg terdengar seperti desahan.


Setelah itu Hendra kembali mndaratkn ciuman. Ia mnjilati dan mnciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaqu. aqu mmang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat mnguasaiku. Harus kuaqui, Hendra sngt pandai mngobarkn birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar2 telah mmbuatku terbakar dalam kenikmatan. Bahkn dgn suamiku sekalipun belum pernah aqu merasakn rangsangan sehebat ini.


Hendra sendiri tampaknya juga mulai terangsang. aqu dapat merasakn napasnya mulai terengah-engah. Semntara aqu semakin tak kuat unruk mnahan erangan. Maka aqu pun mndesis-desis untuk mnahan kenikmatan yg mulai mmbakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Hendra yg kekar itu mmbuka kncing bajuku. Tak ayal lagi, toketqu yg berwarna putih bersih itu terbuka didepan Hendra. Secara refleks aqu masih coba berontak.


” ckup Ndra! Jangan smpe kesitu Ibu taqut..” Kataqu sambil meronta dari peluknnya.
” Taqut dgn siapa Bu? Toh gack ada yg tahu, percaya sama Hendra Bu. aqu akn mmuaskn Bu Tika ” Jawab Hendra dgn napas mmburu.
Seperti tidak perduli dgn protesku, Hendra yg telah melepas bajuku, kini ganti sibuk melepas bra-ku. Meskipun aqu berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali. Sebab tubuh Hendra yg tegap dan kuat itu mndekapku dgn sngt erat.


Kini, dipelukn Hendra, toketqu terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. aqu berusaha mnutupi dgn mndekapkn lengan didadaqu, tetapi dgn cepat tangan Hendra mmegangi lenganku dan merentangknnya. Setelah itu Hendra mngangkat dan merebahkn tubuhku ditempat tidur. Tanpa mmbuang waktu, bibir Hendra melumat salah satu toketqu semntara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas toketqu yg lainnya. Bagaikn seekor singa buas ia mnjilati dan meremas toket yg kenyal dan putih ini.


Kini aqu tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mngerang karena kenikmatan yg mncengkeramku. aqu mnggeliat-geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geliu dan nikmat ketika bibir dan lidah Hendra mnjilat dan melumat puting susuku.
” Bu.. da.. dadamu putih dan in.. indah sekali. A.. aqu makin nggack ta.. tahan.. ,sayg.. , ” Kata Hendra terputus-putus karna nafsu birahi yg kian mmuncak.


Kemudian Hendra juga mnciumi perut dan pusarku. dgn lidahnya, ia pandai sekali mngelitik toket hingga perutku. Sekali lagi aqu hanya mndesis-desis mndapat rangsangan yg mnggelora itu. Kemudian tanpa kuduga, dgn cepat Hendra melepas celana dan CDku dalam sekali tarikn. Lagi-lagi aqu berusaha melawan, tetapi dgn tubuh besar dan tenaga kuat kuat yg dimiliki Hendra, dgn mudah ia mnaklukkn perlawananku.


Sekarang tubuhku yg ramping dan putih itu benar2 telanjang total dihadapan Hendra. Sungguh, aqu belum pernah sekalipun telanjang dihadapan laki-laki lain, kecuali dihadapn suamiku. Sebelumnya aqu juga tak pernah terpikir akn melaqukn perbuatan seperti ini. Tetapi kini, Hendra berhasil mmaksaqu. Semntara aqu seperti pasrah tanpa daya.


” Ndra, untuk yg satu ini jangan Ndra. aqu tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! ” Pintaqu sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi toket dan memekqu yg kini tanpa penutup.
” Bu.. apa.. kamu.. nggack kasihan padaqu sayg.. , aqu sudah terlanjur terbakar.. , aqu nggack kuat lagi sayg, please aqu.. mohon ” Kata Hendra masih dgn terbata-bata dan wajah yg mmelas.


Entah karna tidak tega atau karena aqu sendiri juga telah terlanjur terbakar birahi, aqu diam saja ketika Hendra kembali mnggarap tubuhku. Bibir dan salah satu tangannya mnggarap kedua toketqu, semnatar tangan yga satunya lagi mngusap-usap paha dan selangkngan kakiku. Mataqu benar2 merem-melek merasakn kenikamatan itu. Semntara napasku juga semakin terengah-engah.


Tiba-tiba Hendra beranjak dan denagn cepat melepas semua pakaian yg mnempel ditubuhnya. Kini ia sama dgnku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, aqu tidak dpat percaya, kini aqu telanjang dalam satu kamar denagn laki-laki yg bukn suamaiku, ohh. aqu melihat tubuh Hendra yg mmang benar2 atletis, besar dan kekar terutama otot-otot perutnya. Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkn dgn suamiku yg berperawakn sedag-sedang saja.


Tetapi yg mmbuat dadaqu berdegub lebih keras adlh benda diselangkngan Hendra. Benda yg besarnya hampir sama denagn lenganku itu berwarna coklat muda dan kinin tegack mngacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, semntara besarnya sekitar 3 smpe 4 kali lipatnya. Sungguh aqu tak percaya, laki-laki semuda Hendra mmiliki kontol sebesar dan sepanjang ini. Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran.


Kini tubuh telanjang Hendra mndekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakn dada bidang Hendra mnempel erat dadaqu. Ada sensasi hebat yg melandaqu, ketika dada yg kekar itu merapat dgn tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakn dekapan lelaki lain selain suamiku. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, semntara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas toketqu yg semakin kenyal. Sekali lagi, sebelumnya tidak pernah kurasakn sensasi dan rangsangan sedahsyat ini.


aqu tersentak ketika kurasakn ada benda yg masuk dan mnggelitik lubang memekqu. Ternyata Hendra nekat mmasukkn jari tangannya kecelah memekqu.Ia mmutar-mutar telunjuknya didalam lubang memekqu, sehingga aqu benar2 hampir tidak kuat lagi mnahan kenikmatan yg mnderaqu. mndapat serangan yg luar biasa nikmat itu, secara refleks aqu mmutar-muatarkn bokongku. Toh, aqu masih berusaha mnolaknya.


” Ndra, jangan smpe dimasukkn jarinya, ckup diluaran saja..! ” Pintaqu.
Tetapi lagi-lagi Hendra tidak mnggubrisku. Selanjutnya ia mnelusupkn kepalanya di selangknganku, lalu bibir dan lidahnya melumat habis memekqu. aqu tergetar hebat mndapatkn rangsangan ini. Tidak kuat lagi mnahan kenimatan itu, tanpa sadar tanganku mnjambak rambut Hendra yg masih terengah-engah di selangknganku. Kini aqu telah benar2 tenggelam dalam birahi.


Ketika kenikmatan birahi benar2 mnguasaiku, dgn tiba-tiba, Hendra melepasknku dan berdiri di tepi tempat tidur. Ia mngocok-ngok batang kontolnya yg berukuran luar biasa tersebut.
” Udah hampir setengah jam, dari tadi aqu terus yg aktif, capek nih. Sekaran ganti Bu Ika dong yg aktif..! ” Kata Hendra denagn manja.
” Ibu nggack bisa Ndra, lagian Ibu masih taqut..! ” Jawabku dgn malu-malu.
” oke kalo gitu pegang aja iniku, please, kumohon sayg..” Ujarnya sambil mnyodorkn batang kontol besar itu kehadapanku.


dgn malu-malu kupegang batang yg besar dan berotot itu. Lagi-lagi berdebar-debar dan darahku berdesir ketika tanganku mulai mmegang kontol Hendra. Sejenak aqu sempat mmbaygkn bagaimana nikmatnya jiak kontol yg besar dan keras itu dimasukkn kelubang memek perempuan, apalagi jika perempuan itu aqu.


” Besaran mana sama milik suami Ibu..? ” Goda Hendra.
aqu tidak mnjawab walau dalam hati aqu mngaqui, kontol Hendra jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkn milik suamiku. Padahal usia Hendra jauh lebih muda.
” Diapakn nih Ndra..? Sumpah Ibu gack bisa apa-apa ” Kataqu berbohong sambil mmegang kontol Hendra.
” Oke, biar gampang, dikocok aja sayg. Bisakn..? ” Jawab Hendra dgn lembut.


dgn dada berdegub kencang, kukocok perlahan-lahan kontol yg besar milik Hendra. Ada sensasi tersendiri ketika aqu mulai mngocok buah zakar Hendra yg sngt besar tersebut. Gila, tanganku hampir tidak ckup mmegangnya. aqu berharap dgn kukocok kontolnya, sperma Hendra cepat muncrat, sehingga ia tidak berbuat lebih jauh kepada diriku. Hendra yg kini telentang disampingku mmejamkn matanya ketika tanganku mulai naik turun mngocok batang zakarnya.


Napasnya mndengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah mningkat lagi. aqu sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar dihadapanku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat. Tiba-tiba ia mmutar tubuhnya, sehingga kepalanya kini etapt berada diselangknganku sebaliknya kepalaqu juga tepat mnghadap selangkngannya. Hendra kembali melumat lubang kemaluanku. Lidahnya mnjilat-jilat tanpa henti di rongga memekqu. Semntara aqu masih terus mngocok batang zakar Hendra dgn tanganku.


Kini kami berdua berkelejotan, semntara napas kami juga saling mmburu. Setelah itu Hendra beranjak dan dgn cepat ia mnindihku. Dari kaca lemari yg terletak disebelah samping tempat tidur, aqu bisa melihat tubuh rampingku seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh Hendra yg tinggi besar mulai mnindihku. Dadaqu deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. Gila batinku, kini aqu yg telanjang digumuli oleh lelaki yg juga sedang telanjang, dan laki-laki itu bikn suamiku.


Hendra kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi, aqu tanpa malu lagi mmbalas ciumannya. Lidahku kujulurkn untuk mnggelitik rongga mulut Hendra. Hendra terpejam merasakn seranganku, semntara tanganku kekarnya masih erat mmelukku, seperti tidak akn dilepas lagi.


Bermnit-mnit kami terus berpagutan saling mmompa birahi masing-masing. Peluh kami mngucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh Hendra. Dalam posisi itu tiba-tiba kurasakn ada benda yg kenyal mngganjal diatas perutku. Ohh, aqu semakin terangsang luar biasa ketika kusadari benda yg mngganjal itu adlh batang kemaluan Hendra. Tiba-tiba kurasakn batang zakar itu mngganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Rupanya Hendra nekat berusaha mmasukkn batang kontolnya kememekqu. Tentu saja aqu tersentak.


” Ndra.. jangan dimasukkn..! ” Kataqu sambil tersengal-sengal mnahan nikmat.
aqu tidak tahu apakah permintaan aqu itu tulus , sebab disisi hatiku yg lain sejujurnya aqu juga ingin merasakn betapa nikmatnya ketika batang kemaluan yg besar itu masuk kelubang memekqu.
” Oke.. kalau nggack boleh diamasukkn, kugesek-gesekkn dibibirnya saja ya..? ” Jawab Hendra juga dgn napas yg terengah-engah.


Kemudian Hendra kembali mmasang ujung kontolnya tepat dicelah memekqu. Sungguh aqu deg-degan luar biasa ketika merasakn kepala batang kontol itu mnyentuh bibir memekqu. Namun karna batang zakar Hendra mmang berukuran super besar, Hendra sngt sulit mmasukknnnya kedalam celah bibir memekqu. Padahal jika aqu bersetubuh denagn suamiku kontol suamiku masih terlalu kekecilan untuk ukuran lubang senggamaqu.


Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung kemaluan Hendra berhasil mnerobos bibir memekqu. Ya ampun, aqu mnggeliat hebat ketika ujung kontol yg besra itu mulai mnerobos masuk. Walau
pun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tada tiara. Seperti janji Hendra, kontolnya berukuran jumbo itu hanya hanya digesek-gesekn dibibir memek saja. Meskipun hanya begitu, kenikamatan yg kurasa betul-betul mmbuatku hampir teriak histeris. Sungguh batang zakar Hendra itu luar biasa nikmatnya.


Hendra terus mnerus mamaju-mundurkn batang kontol sebatas dibibir memek. keringat kami berdua semakin deras mngalir, semnatara mulut kami masih terus berpagutan.
” Ayoohh.. ngoommoong saayg, giimaanna raasaanyaa..? ” Kata Hendra tersengal-sengal.
” Oohh.. teeruuss.. Ndraa.. teeruss..! ujarku sama-sama tersengal.


Entah bagaimana awal mulanya, tiba-tiba kurasakn batang kemaluan yg besar itu telah amblas semua kememekqu. Bless, perlahan tapi pasti abtang kemaluan yg besar itu melesak kedalam libang kemaluanku. memekqu terasa penuh sesak oleh batang kontol Hendra yg sngt-sngt besar itu.
“Lohh..? Ndraa..! Dimaassuukiin seemmua yah..? ” Tanyaqu.
” Taanguung, saayg. aqu nggack tahhan..! ” Ujarnya dgn terus mmompa memekqu secara perlahan.


Entahlah,kali ini aqu tidak protes. Ketika batang kontol itu amblas semua dimemekqu, aqu hanya dapat terengah-engah dan merasakn kenikmatan yg kini semakin tertahankn. Begitu besarnya kontol si Hendra, sehingga lubang memekqu terasa sngt sempit. Semntara karna tubuhnya yg berat, batang kontol Hendra semakin tertekn kedalam memekqu dan melesak hingga kedasar rongga memekqu. sngt terasa sekali bagaimana rasanya batang zakar mnggesek-gesek dinding memekqu.


Tanpa sadar aqu pun mngimbangi genjotan Hendra dgn mnggoyg bokongku. Kini tubuh rampingku seperti timbul tenggelam diatas kasur busa ditindih oleh tubuh besar dan kekearnya Hendra. Semakin lama, genjotan Hendra semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak-sentak dgn hebat. Clep.. , clep.. , clep.. , cleep.. , begitulah bunyi batang zakar Hendra yg terus mmompa selangknganku.


” Teerruss Nndraa..! Aaquu.. nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku berulang-ulang.
Sungguh ini permainan seks yg paling nikmat yg pernah kurasakn dalam sepuluh tahun ini.
aqu sudah tidak berpikir lagi tentang kesetiaan kepada suamiku. Hendra benar2 telah mnenggelamkn aqu dalam gelombang kenikmatan. Persetan, toh suamiku sendiri sudah tak bisa lagi mmberikn aqu kepuasan sedahsyat dan kenikmatan seperti ini.


Tidak berapa lama kemudian, aqu merasakn nikmat yg luar biasa disekujur tubuhku. Badanku mngelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Hendra. Seketika itu seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Hendra dan kupeluk erat-erat.
” Nndraa.. aakkuu.. haampiir.. oorrgaassmmee..! ” desahku ketika hampir mncapai puncak kenikamatan. Tahu aqu hampir orgasme, Hendra semakin kencang mnghunjam-hunjamkn batang kejantanannya keselangknganku.


Saat itu tubuhku semakin meronta-ronta dibawah dekapan Hendra yg kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aqu benar2 mncapai klimaks.
” Kaalauu.. uudahh.. orrgassme.. ngoommoong.. saayaang.. biaarr.. aaquu.. ikuut.. puuaas.! ”
Desah Hendra.
” ooh.. aauuhh.. aakkuu.. klimaks.. Nndraa..! ” Jawabku.
Seketika dgn refleks tangan knanku mnjambak rambut Hendra, sedangkn tangan kiriku mmeluknya erat-erat. bokongku kunaikkn keatas agar batang kemaluan si Hendra dapat mnancap sedalam-dalamnya.


Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas denagn sendirinya. Hendra juga mnghentikn genjotannya.
” aqu belum keluar sayg.. Tahan sebentar ya.. aqu terusin dulu..! ” Ujarnya lembut sambil mngecup pipiku.
Gila aqu bisa orgasme walaupun posisiku dibawah. Padahal jika dgn suamiku, untuk orgasme aqu harus berposisi diatas dulu. Tentu saja ini semua karna Hendra yg ajuh lebih perkasa diabandingkn suamiku. Walau pun usia mereka trerpaut jauh dan Hendra jauh lebih muda. Selain itu batan kejantanannya mmang sngt luar biasa besar dan nikmat luar biasa buat memek perempuan.


Meskipun kurasakn sedikit ngilu, kubiarkn Hendra mmompa terus lubang memekqu. Karena lelah, aqu pasif saja saat Hendra terus mnggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku yg kecil dan ramping benar2 tenggelam ditindih tubuh atletis Hendra. Clep.. clep.. clep.. clep. Kulirik kebawah untuk melihat memekqu yg dihajar batang kejantanan Hendra. Gila, memekqu dimasuki kontol sebesar itu. Dan yg lebih gila lagi, batang zakar besar seperti itu nikmatnya tiada terkira.


Hendra semakin lama semakin kencang mmompanya kontolnya. Semntara mulutnya tidak henti-hentinya mnciumi pipi, bibir dan toketqu. mndapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali. Kurasakn kenikmatan mulai merambat lagi dari selangknganku yg dgn kencang dipompa si Hendra. Maka aqu balik mmbalas ciuman Hendra, semantara bokongku kembali berputar-putar mngimbangi kontol Hendra yg masih perkasa mnusuk-nusuk lubang memekqu.


” Iibuu ingiin.. lagii..? ” Tanya Hendra.
” Eehh..” Hanya itu jawabku.
Kini kami kembali mngelapar-gelepar bersama.


Tiba-tiba Hendra bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aqu diatas, Hendra dibawah.
” Ayoohh gaantii..! Iibu seekaarang di ataass..” Kata Hendra.
dgn posisi tubuh diatas Hendra, bokongku kuputar-putar, maju-mundur, kiri-knan, untuk mngocok batang kontol Hendra yg masih mngacung dilubang memekqu. dgn masih malu-malu aqu juga ganti mnjilati leher dan puting Hendra. Hendra yg telentang dibawahku hanya dapat merem-melek karna kenikmatan yg kuberikn.


” Tuuh.. biisaa kaan..! Kaatanya taa.. dii.. nggack.. bisa.. , ” Kata si Hendra sambil mmbalas mnciumku dan meremas-remas toketqu.
Hanya selang lima mnit saat aqu diatas tubuh Hendra, lagi-lagi kenimatan tak terkira mnderaqu. aqu semakin kuat mnghunjam-hunjamkn memekqu kebatang kontol Hendra. Tubuhku yg ramping makin erat mndekap Hendra. aqu juga semakin liart mmbalas ciuman Hendra.


” Nddraa.. aaquu.. haampiir.. orgasme.. laaggii.. ssaayaang..! ” Kataqu terengah-engah.
Tahu kalau aqu akn orgasme untuk yg kedua kalinya, Hendra langsung bergulung mmbalikku, sehingga aqu kembali dibawah. dgn napas yg terengah-engah, Hendra yg telah berada diatas tubuhku semakin cepat mmompa selangknganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku. Lalu rasa nikmat itu seperti mngalir dan berkumpul ke selangknganku. Hendra kupeluk sekuat tenaga, semntara napasku semakin tak mnentu.


” Kalau mau 0rgasmee ngomong sayg, biaar lepaass..! ” Desah Hendra.
Karna tidak kuat lagi mnahan nikmat, aqu pun mngerang keras.
” Teruss.. , teruss.. , aquu.. orgasmee Ndraa..! ” Desahku, semntara tubuhku masih terus mnggelepar-gelepar dalam tindihan tubuh Hendra.


Belum reda kenikmatan klimaks yg kurasakn, tiba-tiba Hendra mndengus-dengus semakin cepat. Tangan kekarnya mndekapku erat-erat seperti ingin meremukkn tulang-tulangku. Ia benar2 mmbuatku tak bisa bergerak, dan napasnya terus mmburu. Genjotannya di memekqu semakin cepat dan keras. Kemudian tubuhnya bergetar hebat.


” Buu.. , aquu.. , maauu.. , keluuarr sayg..! ” Erangnya tidak tertahankn lagi.
Melihat Hendra yg hampir keluar, bokongku kuputar-putar semakin cepat. aqu juga semakin erat mmeluknya. Crot.. crot.. crot..! Sperma Hendra terasa sngt deras muncrat dilubang memekqu. Hendra mmajukn bokongnya sekuat tenaga, sehingga batang kejantanannya benar2 mnancap sedalam-dalamnya di lubang kemaluanku. aqu merasa lubang memekqu terasa sngt hangat oleh cairan sperma yg mngucur dari kemaluan si Hendra.


Gila, sperma Hendra luar biasa bnyaknya, sehingga seluruh lubang memekqu terasa basah kuyup. Bahkn karna sangking bnyaknya, sperma Hendra belepotan hingga ke bibir memek dan pahaqu. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai mnurun.


Untuk beberapa saat Hendra masih mnindihku, keringat kami pun masih bercucuran. setelah itu ia berguling kesampingku. aqu termnung mnatap langit-langit kamar. Begitu pun dgn Hendra. Ada sesal yg mngendap dihatiku. Kenapa aqu harus mnodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yg bertalu-talu mngetuk perasaanku.


” Maafkn aqu Bu Tika. aqu telah khilaf dan mmaksa Ibu melaqukn perbuatan ini ” Ujar Hendra denagn lirih.
aqu tidak mnjawab, kami berdua kembali termnung dalam alm pikiran masing-masing. Bermnit-mnit kemudian tak ada sepatah kata pun yg keluar dari mulut kami berdua.


” Heei suadah siang lho.. ayo pulang..! ” Teriak kawan Hendra disertai ketoak pada pintu.
Denagn masih tetap diam, aqu dan Hendra segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Tanpa kata-kata pula Hendra mngecup bibirku saat pintu kamar akn dibuka.
” Hayo Ndra, kamu apain Bu Ika smpe pintunya ditutup segala ” Kelakar kawan Hendra.
” Ah nggack apa-apa kok, kami cuma ketiduran tadi ” Jawabku degan perasaan malu. Semntara Hendra cuma tersenyum.


Seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih mnderaqu. Tetapi mnginjak minggu kedua muncul rasa rindu pada Hendra. Dadaqu sering berdebar-debar kalau mngingat kenikamatan luar biasa yg telah diberikn Hendra. aqu selalu terbayg keperkasaan Hendra diatas ranjang, yg itu semua tidak dimiliki oleh suamiku yg dimakn usia. Semntara aqu yg rajin merawat tubuh malah makin ingin merasakn kenikmatan yg lebih.


Maka sejak itu aqu sering jalan-jalan dgn Hendra. Bahkn hampir rutin sebulan 2 smpe 4 kali aqu melepas hasrat pada Hendra yg selalu melayaniku. Dan dtiap kencan selalu saja ada hal-hal baru yg mmbuatku semakin terikat oleh keperkasaannya. Saat mnulis cerita ini pun beberapa kali harus terhenti karena Hendra dan aqu sudah sngt terangsang. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar